TRANSFORMASI DIGITAL DENGAN GOOGLE SUITE FOR
EDUCATION
Oleh: Fitriani, S.Pd
CGP Tanah Laut
Kalimantan Selatan
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya transformasi
digital akan merujuk pada perubahan yang dilakukan dengan menggunakan
teknologi. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari, sudah banyak dari masyarakat
dunia yang tidak menggunakan surat untuk memberi kabar pada rekannya, pada era
ini masyarakat sudah menggunakan perangkat telekomunikasi untuk mengirim pesan.
Tak hanya itu, kita juga sudah mulai beralih dari membaca Koran lewat media
cetak menjadi ke media online.
Pada dunia Pendidikan, perubahan
ini juga tidak kalah pesat. Proses pembelajaran semakin mudah diakses secara
cepat dan real time khususnya dilakukan dengan sistem kolaborasi. Proses
kolaborasi tentu akan disertai dengan berbagai respon emosional. Semakin dewasa
seseorang tentu seharusnya mampu mengelola emosi yang ada pada dirinya agar
kecerdasan akademis dapat berimbang dengan kecerdasan emosional. Kolaborasi
mengajarkan pentingnya kesabaran, toleransi, dan pentingnya komunikasi yang
efektif. Sehingga rasa senang dan semangat muncul ketika proses kolaborasi
berjalan dengan baik. Proses kolaborasi tersebut mendapat dukungan secara Powerfull
dari Google Suite for Education.
Berkaitan dengan upaya menumbuhkan murid merdeka di sekolah, sebagai guru
kita harus bisa mengimplementasikan pendekatan BAGJA untuk menggali, mengenali,
dan mengetahui, potensi positif siswa. Selain itu, perlu juga mengolaborasikan
dengan filosofi KHD agar tumbuh kembang siswa sesuai dengan kodrat alam dan
kodrat zamannya. Selanjutnya, yang tidak kalah penting adalah selalu membuat
kesepakatan kelas sebelum memulai pembelajaran, hal ini berguna dalam upaya
mengembangkan sikap demokrasi, disiplin, dan saling menghargai. Guru harus
mampu menjadi teman yang baik dalam fungsi sebagai among, dan juga merangkap di
dalamnya sebagai fasilitator dan motivator. Terakhir, dengan mengembangkan
nilai-nilai dan peran guru, yakni mandiri, kolaboratif, kreatif, inovatif, dan
berpihak pada murid, merdeka belajar akan terwujud di sekolah.
B. Deskripsi
Aksi Nyata
Tujuan Umum dari dilaksanakannya aksi nyata ini adalah sebagian dari upaya Mewujudkan Visi Murid Merdeka, sedangkan tujuan khususnya yakni, Mewujudkan budaya kolaborasi
guna menumbuhkan pola berpikir kritis, berdaya juang, tanggap, toleran, dan
bertanggung jawab. Sedangkan Tolok Ukur keberhasilan program
ini adalah:
1. Pendidik
mulai mengaplikasikan Google Suite for Education sebagai penunjang proses
Belajar Mengajar.
2. Siswa
menunjukkan antusiasme dan meningkatnya partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran.
3. Pendidik dan
siswa semakin terampil dalam berkolaborasi menggunakan Google Suite for
Education.
Penyedian alat dan jaringan yang
memadai untuk akses Google Suite for Education menjadi factor
utama keberhasilan program ini. Adapun Langkah-langkah yang dilakukan dalam
proses pelaksanaan program ini yaitu:
1.
Tahap Persiapan
· CGP Mengikuti
kegiatan Google Master Trainer.
· CGP Meminta dukungan dari kepala sekolah dan mendiskusikan dengan bagian
kurikulum guna memulai program pengaplikasian Google Suite for Education.
· CGP Menyusun
jadwal dan materi untuk pengimbasan kepada seluruh Pendidik dan Tenaga
Kependidikan di sekolah.
2.
Tahap Pelaksanaan
· Pengimbasan
dengan melaksanakan IHT Google Suite for Education
· Membuat
kelas dengan Google Classroom dilengkapi dengan pengintegrasian berbagai Fitur
Google untuk kemudahan proses kolaborasi
· Pemaksimalan
pemanfaatan aplikasi google dalam setiap kegiatan belajar mengajar.
3.
Tahap Evaluasi
· Mewajibkan
setiap kegiatan pembelajaran terekam dan terarsip dalam Google Suite for
Education yang selanjutnya akan dikontrol secara berkala oleh Kepala Sekolah
dan bidang kurikulum.
· Melakukan
refleksi dan tindak lanjut dari seluruh rancangan program Aksi Nyata.
C. Hasil Aksi Nyata
Bagi siswa kegiatan kolaborasi
secara digital merupakan hal yang baru, terbukti Ketika awal pelaksanaannya
mereka masih sangat bingung tentang apa yang harus mereka lakukan. Maka dengan
memulai pengimbasan kepada guru-guru merupakan cara efektif agar masing-masing
guru dapat memberi arahan tentang penggunaan Google Suite for Education khususnya
dalam fungsinya berkolaborasi.
Adapun beberapa hasil yang kemudian menjadi acuan dalam kegiatan ini
yaitu:
1. Sistem
penilaian dan portofolio tugas siswa semakin mudah diarsipkan oleh guru, karena
semua secara otomatis direkam oleh sistem. Sehingga memudahkan guru dalam
melengkapi administrasi laporan ke bagian kurikulum.
2. Penugasan
dapat lebih efektif dan efisien.
3. Melalui penggunaan ragam aplikasi
yang variatif dari Google Suite for Education mulai menunjukkan minat yang
selama ini sempat kendur karena kebosanan.
4. Kecanggihan Google dalam
menyediakan teknologi untuk berkolaborasi memberikan ruang kepada siswa untuk menuangkan
idenya secara real time.
5.
Penguasaan
teknologi menciptakan kemandirian dalam menggali informasi yang dibutuhkan
murid.
Banyak hal-hal menarik
yang kemudian muncul, tidak sedikit guru yang ketagihan mengajak siswanya
berkolaborasi dikarenakan keseruan yang diciptakan oleh fitur-fitur dari Google
Suite for Education. Adapun fitur-fitur yang dimaksud adalah adanya Drive yang
kapasitasnya Unlimited dan longlife, berkolaborasi seru
menggunakan Google Docs, Slide, penilaian dan analisis dengan cepat menggunakan
Google Sheet, menghemat kertas dengan melakukan kuis dan survey menggunakan
Google Form, kelas interaktif dengan Google Classroom, serta masih banyak lagi
aplikasi beserta fiturnya yang sangat menarik untuk digunakan dalam variasi
proses belajar mengajar.
Selanjutnya peran
guru adalah memberikan penguatan tentang bagaimana bisa saling
menghargai, saling mendukung
dan saling menyemangati dalam proses
kolaborasi. Kebiasaan - kebiasaan baik inilah
yang akan menumbuhkan budaya berpikir kritis, mengasah kreativitas, dan kemandirian.
D. Pembelajaran
Yang Didapat Dari Kegiatan
Keberhasilan dari kegiatan ini dapat dilihat
dari antusias dan rasa senang
siswa dalam mengikuti
kegiatan, penggunaan ragam aplikasi yang variatif dari Google Suite for
Education mulai menunjukkan minat yang selama ini sempat kendur karena
kebosanan, Penguasaan
teknologi menciptakan kemandirian dalam menggali informasi yang dibutuhkan
murid, serta memudahkan guru dalam melaksanakan setiap detail tugasnya.
Sedangkan kegagalan dari program
ini adalah kesadaran untuk perubahan dan menerima hal baru terkadang masih sulit
diterima baik bagi pendidik maupun siswa. Banyak yang merasa frustrasi dan
berhenti mencoba Ketika mengalami kendala pada penggunaan aplikasi baik
berkaitan dengan perangkat maupun jaringan internet. Akan tetapi bagaimana pun
juga setiap proses perubahan dapat dipastikan akan memiliki kelebihan dan
kekurangan, Kembali kepada pelakunya apakah siap menerima perubahan dan
pembaruan atau berhenti dan merasa cukup atas apa yang sudah dilakukan.
E. Rencana Perbaikan
Berdasarkan
perjalanan proses pelaksanaan program aksi nyata ini hingga pada hasil akhir
tentunya masih banyak kekurangan yang perlu mendapatkan perhatian dan dijadikan
sebagai daftar rencana perbaikan di masa mendatang agar program aksi nyata
dapat dilakukan secara maksimal, komprehensif, dan konsisten.
Berikut
daftar rencana perbaikan:
a.
Mempertajam atau memfokuskan tujuan aksi nyata agar hasilnya
dapat dilihat secara lebih riil untuk diterapkan menjadi kebiasaan baik di
sekolah.
b.
Mempertegas tujuan pembelajaran dari setiap aksi nyata yang
akan dilaksanakan.
c.
Tidak hanya berfokus pada kecanggihan teknologi dan
kolaboarasi, tetapi lebih dari itu yakni tentang budaya dan karakter yang akan
muncul setelahnya.
d.
Melibatkan lebih banyak siswa dan teman sejawat.
e.
Meningkatkan kompetensi, potensi, dan konsistensi dalam
setiap pelaksanaan aksi nyata di sekolah.
f.
Terus berbagi pengalaman dan motivasi kepada teman sejawat
baik yang bernaung di sekolah yang sama maupun pada sekolah-sekolah yang
berbeda.
Agar kegiatan ini memberikan
dampak yang riil akan dilakukan secara berkala, dan dalam keseharian akan
dievaluasi untuk memastikan siswa tetap melaksanakan hal-hal positif dari kegiatan
seperti kolabrasi yang bertujuan agar siswa mampu menghargai teman, saling mendukung, saling
menyemangati agar masing-masing dari mereka bisa mengembangkan potensi dan
mewujudkan cita-cita mereka. Selain
itu kegiatan ini juga akan secara
konsisten dilakukan baik Ketika saat berada di masa pandemi seperti sekarang
maupun kelak Ketika pandemi ini sudah berlalu.
F. Dokumentasi
Kegiatan
Implementasi Google Suite for Education dalam PBM
Posting Komentar