PGP-1-Tanah Laut-Fitriani-1.1-Aksi Nyata

MENUMBUHKAN KARAKTER PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI KEMANDIRIAN DALAM MEMPRODUKSI TEKS EDITORIAL
 Oleh: Fitriani, S.Pd 
CGP Kab. Tanah Laut 
 Kalimantan Selatan

Latar Belakang 

Pendidikan bertujuan untuk membangun tatanan bangsa yang berbalut dengan nilai-nilai budaya, kecerdasan, kepekaan, dan kepedulian terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan merupakan pilar yang kokoh untuk mengentaskan kemiskinan, menyelesaikan persoalan kebodohan, dan menuntaskan segala permasalahan bangsa yang selama ini terjadi. Penanaman nilai-nilai kebudayaan bangsa melalui jalur pendidikan merupakan cara yang sangat tepat untuk menuju bangsa dan negara yang bermartabat.

Walaupun bermacam-macam maksud, tujuan, cara, bentuk, syarat-syarat dan alat-alat dalam soal Pendidikan, Pendidikan yang berhubungan dengan aliran-aliran hidup yang beragam itu memiliki dasar-dasar atau garis-garis yang sama.

Pendidikan dan pembelajaran haruslah memanfaatkan sekaligus mengembangkan sikap mandiri sebagai salah satu pilar profil pelajar Pancasila. Mandiri dalam belajar, mandiri dalam memilih kegiatan pembelajaran, mandiri dalam menentukan bagaimana sikap belajar dan mandiri tentang bagaimana menjalani kehidupan di masa yang akan datang, tanpa merasa minder dan rendah diri, karena sesuatu yang menjadi pilihan dan dijalani dengan sikap mandiri dan tanggung jawab adalah suatu pilihan yang paling baik untuk mengabdikan diri pada masyarakat dan kehidupan siswa sendiri.


Deskripsi dan Alasan

Sebelum mengemukakan tentang deskripsi dari program aksi nyata ini tentu ada alasan-alasan yang menjadi pertimbangan dan tolak ukur diambilnya program ini.

Adapun alasan-alasan tersebut yaitu:

  1. Masa pandemi Covid-19 mengharuskan siswa belajar di rumah.

  2. Proses belajar di rumah tentu sangat menuntut kemandirian, karena proses pembelajaran tidak dapat dilaksanakan secara maksimal.

  3. Kemandirian harus digali agar siswa terbiasa memecahkan masalah dan keluar dari masalah yang dihadapinya tanpa harus menjadikan beban untuk orang lain.


Berdasarkan alasan-alasan di atas kemudian tercetuslah program kemandirian menghimpun informasi, pengetahuan, dan kecakapan siswa dalam menuangkan hasil olah pikir mereka pada Teks Editorial. Berikut merupakan deskripsi dari aksi nyata Pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam menggali salah satu profil pelajar pancasila, yakin kemandirian.

Program ini dimulai dari persiapan, dilanjutkan dengan pelaksanaaan, serta diakhiri dengan evaluasi.

Persiapan: Minggu Pertama

  1. Merancang kegiatan pembelajaran di kelas yang memungkinkan siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, seperti diskusi, unjuk kerja, praktik, simulasi, dll.

  2. Mengembangkan sumber belajar yang memungkin siswa untuk memanfaatkan secara mandiri misalnya lingkungan alam sekitar dan wawancara dengan tokoh masyarakat

  3. Mengembangkan media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan siswa secara mandiri antara lain mengembangkan LPKP yang dapat dikerjakan secara mandiri dan memberikan pengalaman bermakna bagi siswa

  4. Membuat program pengembangan diri yang membimbing siswa untuk menemukan potensi diri, minat dan bakat untuk mencapai perilaku kemandirian. Pengembangan diri dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan rutin,kegiatan spontan, kegiatan keteladanan ataupun pengembangan diri secara terprogram.

Pada tahap persiapan, guru melakukan kesepakatan kelas di Google Classroom bersama siswa bahwasanya koordinasi dilakukan melalui web meeting yang selanjutnya dapat dilanjutkan melalui group chat ataupun fitur Forum pada Google Classroom  jika ada permasalahan yang perlu disampaikan. LPKP dibuat berdasarkan standar kompetensi yang diharapkan pada materi Teks Editorial.

Pelaksanaan: Minggu Ke-2 dan Ke-3

  1.  Menciptakan partisipasi dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran yang dapat diimplementasikan melalui kegiatan demonstrasi, diskusi dan simulasi.

  2. Menciptakan lingkungan belajar yang memiliki keterbukaan, toleransi terhadap perbedaan, hubungan baik antarguru , guru dengan siswa, serta antarsiswa, memberikan solusi untuk setiap kesulitan yang dihadapi siswa dan kesanggupan untuk melaksanakan komitmen bersama

  3. Menciptakan lingkungan belajar yang bebas bagi siswa mengekspresikan sikap dan kemampuan, mendorong rasa ingin tahu dan kemauan untuk belajar secara mandiri

  4. Menumbuhkan sikap empati, memahami dan menghayati perilaku dan perasaan siswa dan mampu memandang setiap permasalahan dari sudut pandang siswa.

  5. Memberikan bantuan dan bimbingan sesuai dengan porsinya, tidak berlebihan ketika membimbing siswa sehingga siswa memiliki kemandirian dalam menyelesaikan setiap persoalan dalam pembelajaran

Tahap pelaksanaan dimulai dari penyampaian apersepsi dari materi Teks Editorial, kemudian tujuan, dan apa saja yang menjadi hasil akhir dari materi Teks Editorial. Siswa dibagi dalam 5 kelompok untuk kemudian diberi kebebasan untuk memilih tema faktual yang menarik bagi mereka. Mereka juga diberi keleluasaan untuk menentukan strategi penyelesaian yang menurut mereka baik dan memperoleh hasil yang maksimal.

Selama proses berlangsung, guru memberikan ruang kepada mereka untuk saling berkomunikasi, baik kepada teman antar kelompok, maupun kepada guru. Siswa diperbolehkan untuk selalu berkonsultasi secara intens kepada guru agar setiap kendala dan permasalahan yang dihadapi bisa dipecahkan secara bersama-sama.

Evaluasi: Minggu ke-4

Melakukan refleksi dan tindak lanjut dari seluruh rancangan kegiatan 'Aksi Nyata'.

Proses evaluasi menjadi tolak ukur berhasil dan tidaknya program yang dilaksanakan, sehingga refleksi dan tindak lanjut perlu dilakukan agar dapat melakukan peningkatan keberhasilan pada program selanjutnya.


Hasil dari Aksi Nyata

Hasil dari aksi nyata yang dilakukan dapat dilihat dari antusiasme dan hasil kerja siswa dalam kemampuannya secara mandiri menyusun sebuah teks editorial tanpa guru memberikan contoh. Segala proses kegiatan mereka dalam menghasilkan teks editorial terekam dalam setiap dokumentasi dan teks yang mereka buat pada bagian dokumentasi proses dan hasil.


Pembelajaran yang Didapat dari Pelaksanaan Aksi Nyata

  1. Kegagalan

Berdasarkan tujuan pembelajaran dan tujuan program aksi nyata yang dibuat ditemukan ternyata ada satu kelompok dari peserta didik yang tidak melaksanakan. Hal ini dapat dijadikan pembelajaran bahwasanya seorang guru harus lebih maksimal lagi dalam upaya menumbuhkan motivasi belajar khususnya memunculkan profil pelajar pancasila pada diri murid. Walau terlihat kecil, hal ini dapat dikategorikan sebagai kegagalan agar ketidaksempurnaan pada proses aksi nyata ini dapat diketahui dan dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan di waktu yang akan datang.

  1. Keberhasilan

Antusiasme  dan hasil yang diberikan siswa membuat guru yakin bahwa penerapan aksi nyata ini dapat terus dilaksanakan secara konsisten tentunya dengan peningkatan kualitas dari setiap tahapan program. Mulai tumbuhnya jiwa kreativitas dan kemandirian siswa dapat dijadikan acuan  bahwa program ini menghasilkan sesuatu yang diharapkan dalam tujuan program aksi nyata 1.1 Filosofi Pendidikan KI Hajar Dewantara.


Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di Masa Mendatang

Berdasarkan perjalanan proses pelaksanaan program aksi nyata ini hingga pada hasil akhir yang diberikan siswa tentunya masih banyak kekurangan yang perlu mendapatkan perhatian dan dijadikan sebagai daftar rencana perbaikan di masa mendatang agar program aksi nyata dapat dilakukan secara maksimal, komprehensif, dan konsisten.

Berikut daftar rencana perbaikan:

  1. Mempertajam atau memfokuskan tujuan aksi nyata agar hasilnya dapat dilihat secara lebih realistis untuk diterapkan menjadi kebiasaan baik di sekolah.

  2. Mempertegas tujuan pembelajaran dari setiap aksi nyata yang akan dilaksanakan.

  3. Tidak hanya berfokus pada kemandirian tetapi juga dapat menerapkan serta menggali semua Profil Pelajar Pancasila yang menjadi harapan dari pendidikan menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara.

  4. Melibatkan lebih banyak siswa dan teman sejawat.

  5. Meningkatkan kompetensi, potensi, dan konsistensi dalam setiap pelaksanaan aksi nyata di sekolah.

  6. Terus berbagi pengalaman dan motivasi kepada teman sejawat baik yang bernaung di sekolah yang sama maupun pada sekolah-sekolah yang berbeda.


Dokumentasi Proses dan Hasil
        Keseluruhan dokumentasi dari proses dan hasil aksi nyata di tuangkan dalam channel Youtube berikut:

Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget