Motivasi Menjadi Duta Rumah Belajar

 Petualangan di Rumah Belajar 

Selancar seru di belajar.kemdikbud.go.id

               Banyak orang bilang kalau memilih teman itu harus selektif, karena kalau teman buang angin kita bisa ikut bau bahkan tertuduh sebagai yang membuang angin dan sebaliknya jika teman kita menggunakan parfum kita bisa ikut wangi. Analogi tersebut lah yang mungkin saya rasakan ketika teman saya memberi racun untuk mengikuti kegiatan PembaTIK.

              PembaTIK, Pembelajaran Berbasis TIK. TIK? Teknologi Informasi dan Komunikasi? Komputer? Ya.. walaupun saya seorang guru Bahasa Indonesia, saya harus pandai mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran saya agar terkesan lebih menarik dan juga keren tentunya. Jadi lah saya yang pada urusan komputer hanya pandai dan mahir dalam hal menghidupkan dan mematikan ini ikut program PembaTIK. Seiring berjalannya program ini, saya merasa ketagihan ingin terus dan terus menggali dan tentunya mencari ilmu-ilmu baru, pengetahuan baru, seputar dunia digital yang dimiliki baik rekan-rekan sesama peserta maupun mentor kami Duta Rumah Belajar (DRB).

              Duta Rumah Belajar, saya baru mengetahui kalau program ini nantinya akan menjadi ajang penentuan menjadi seorang Duta Rumah Belajar. Sedangkan tujuan utama saya di awal hanyalah untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya tentang TIK dan dunia digital. Baiklah, mereka para DRB ini sangat keren menurut saya, mereka cerdas, public speaking mereka bagus, gaya bersikap mereka yang tertata, menjadikan motivasi untuk saya agar bisa menjadi seperti mereka.

              Saya sadar betul dengan skill seadanya  yang ada pada diri saya, tapi justru dengan kesadaran bahwa kemampuan saya saya cetek menjadikan saya semakin bersemangat untuk menggali potensi yang ada pada diri saya.

              Berjalan lah kemudian Program PembaTIK ini, dari level 1 literasi digital, dapat saya lampaui dengan lancar. Kemudian masuk ke level 2 yakni kreasi TIK, pengalam baru saya mulai. Membuat sebuah vlog, berbicara di depan kamera yang kemudian diposting ke media sosial. Terdengar sederhana, tapi bagi saya yang pemula ini adalah luar biasa, beberapa kali pengambilan gambar membuat saya sadar betul yang menjadi DRB pasti lah orang-orang yang punya kreativitas tinggi. Saya merasa iri, dan rasa iri inilah yang kemudian menjadi alasan saya ingin terus berjuang sampai level akhir. Level 2 saya dinyatakan lulus, tentu ini sangat menyenangkan. Artinya saya punya kesempatan untuk terus melaju ke level 3 Implementasi TIK. Saya Kembali dikejutkan dengan tugas akhirnya yakni membuat video pembelajaran, dan ketika menceritakan ini saya merinding. Saya mulai kenal dengan dunia editing video walau hanya dengan aplikasi yang paling sederhana dan baru kemudian saya ketahui betapa banyak jenis aplikasi yang lebih canggih terlebih ketika melihat referensi hasil karya dari DRB-DRB yang sangat luar biasa. Untuk kesekian kalinya DRB membuat saya iri dan semakin termotivasi.

              Apakah menjadi Duta Rumah Belajar menjadi prioritas utama saya? Lebih tepatnya saya tidak menganggapnya prioritas, saya posisikan menjadi DRB sebagai bonus dan untuk mendapatkan bonus tersebut saya selalu menemukan motivasi-motivasi yang luar biasa dari mentor DRB saya dari Kalimantan Selatan. Terlebih di level 4 BERBAGI, saya menemukan hal yang selama ini tidak pernah saya temukan di tempat lain. Ketulusan berbagi, menularkan semangat, membagi ilmu, baik rekan sesama SRB maupun DRB membuat saya semakin kagum dengan mereka. Pandangan saya kemudian fokus kepada menjadi DRB tidak hanya soal prestise lebih dari itu, DRB adalah jiwa-jiwa yang penuh kedermawanan dalam membagikan segala pengetahuan yang mereka punya. Wajar kan kalau saya merasa iri?

              Pada akhirnya, Duta Rumah Belajar adalah orang-orang yang tepat, orang-orang yang pantas. Tapi siapa pun yang terpilih, teman-teman terbaikku, SRB Kalsel 2020, cerita BERBAGI kita tidak akan pernah usai. 

Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget