Petualangan di Rumah Belajar
Selancar seru di belajar.kemdikbud.go.id
PembaTIK,
Pembelajaran Berbasis TIK. TIK? Teknologi Informasi dan Komunikasi? Komputer? Ya..
walaupun saya seorang guru Bahasa Indonesia, saya harus pandai mengintegrasikan
TIK dalam pembelajaran saya agar terkesan lebih menarik dan juga keren
tentunya. Jadi lah saya yang pada urusan komputer hanya pandai dan mahir dalam
hal menghidupkan dan mematikan ini ikut program PembaTIK. Seiring berjalannya
program ini, saya merasa ketagihan ingin terus dan terus menggali dan tentunya
mencari ilmu-ilmu baru, pengetahuan baru, seputar dunia digital yang dimiliki
baik rekan-rekan sesama peserta maupun mentor kami Duta Rumah Belajar (DRB).
Duta
Rumah Belajar, saya baru mengetahui kalau program ini nantinya akan menjadi
ajang penentuan menjadi seorang Duta Rumah Belajar. Sedangkan tujuan utama saya
di awal hanyalah untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya tentang TIK dan
dunia digital. Baiklah, mereka para DRB ini sangat keren menurut saya, mereka
cerdas, public speaking mereka bagus, gaya bersikap mereka yang tertata,
menjadikan motivasi untuk saya agar bisa menjadi seperti mereka.
Saya
sadar betul dengan skill seadanya yang ada pada diri saya, tapi justru dengan
kesadaran bahwa kemampuan saya saya cetek menjadikan saya semakin bersemangat
untuk menggali potensi yang ada pada diri saya.
Apakah menjadi Duta Rumah Belajar menjadi prioritas utama saya? Lebih tepatnya saya tidak menganggapnya prioritas, saya posisikan menjadi DRB sebagai bonus dan untuk mendapatkan bonus tersebut saya selalu menemukan motivasi-motivasi yang luar biasa dari mentor DRB saya dari Kalimantan Selatan. Terlebih di level 4 BERBAGI, saya menemukan hal yang selama ini tidak pernah saya temukan di tempat lain. Ketulusan berbagi, menularkan semangat, membagi ilmu, baik rekan sesama SRB maupun DRB membuat saya semakin kagum dengan mereka. Pandangan saya kemudian fokus kepada menjadi DRB tidak hanya soal prestise lebih dari itu, DRB adalah jiwa-jiwa yang penuh kedermawanan dalam membagikan segala pengetahuan yang mereka punya. Wajar kan kalau saya merasa iri?
Pada
akhirnya, Duta Rumah Belajar adalah orang-orang yang tepat, orang-orang yang
pantas. Tapi siapa pun yang terpilih, teman-teman terbaikku, SRB Kalsel 2020, cerita BERBAGI kita tidak akan pernah
usai.
Posting Komentar